ANDAI ISLAM HANYA RITUAL AGAMA


Seandainya Islam itu hanya sebatas ritual sholat, puasa, haji dan berqurban... Tentu tidak akan diserang dari segala penjuru. Tapi Islam adalah AGAMA, WAY OF LIFE sekaligus IDEOLOGI sehingga diserang bertubi-tubi oleh 'haters' kesetanan. Bukan hanya dari luar tetapi juga dari dalam. Akan runtuhkah Islam?

Umat Islam mayoritas di negeri ini tapi serasa minoritas yang seringkali terpojok dan dipojokkan dalam kubangan narasi terorisme, radikalisme, intoleransi. Benarkah demikian? Padahal umat ini sangat toleran, pelindung bahkan tetap memberikan kesempatan umat lain untuk menganut dan menjalankan keyakinannya. Coba kita rasakan, di negeri mana ada umat Islam mayoritas tapi umat lain dipojokkan bahkan dibantai? Di provinsi mana ada mayoritas penduduk Islam tapi penduduk non muslim dibantai, disiksa? Adakah? Tapi lihatlah apa yg terjadi ketika Islam minoritas di suatu wilayah. Muslim di Rohingnya, muslim di Uyghur, muslim di India misalnya. What happened?

Yang sungguh aneh adalah umat Islam mayoritas tapi seolah menjadi tamu di rumah sendiri. Kita tidak menyalahkan umat lain, yang perlu disalahkan adalah kita sendiri karena kita, termasuk saya tidak punya konsistensi terhadap keyakinan kita sendiri. Jangan harap orang lain akan mengukuhkan kedudukan kita bila kita sendiri tidak mengokohkannya. Apalagi kita sendiri menggerogoti bangunan itu hingga merobohkannya. Bila tidak kita, siapa lagi yang peduli? Bila tidak sekarang haruskah kita menunggu hingga kita mati?


Semarang, Jumat: 27 Mei 2022

Related

ticker 7876662919213274580

Post a Comment

emo-but-icon

Follow us !

Trending

Langgan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Tayangan

item